Telaga Tiga Warna Tanggunguni Tulungagung

Telaga Tiga Warna merupakan salah satu telaga yang terletak di Kecamatan Tulungagung yang mempunyai fungsi sosial bagi manusia salah satunya sebagai tempat pertambangan batu terutama batu akik. Struktur dasar telaga berupa tanah liat dan lumpur yang mempunyai porositas buruk, debit airnya sukar meresap ke dalam tanah. Telaga terdiri dari komponen abiotik dan biotik (bentos, nekton, plankton dan neuston) yang saling berinteraksi melalui arus energi dan daur hara (nutrien). Bila interaksi keduanya terganggu, akan terjadi perubahan atau gangguan yang menyebabkan ekosistem perairan itu menjadi tidak seimbang (Soylu dan Gonulol, 2003 : 24).

Salah satu komunitas yang mendiami telaga adalah fitoplankton. Fitoplankton didefinisikan sebagai organisme tumbuhan mikroskopik dengan ukuran 0,45 mm yang tak nampak oleh mata telanjang dan hidup bebas melayang hanyut mengapung di dalam perairan serta mampu melakukan proses fotosintesis sendiri dan memiliki kemampuan gerak yang terbatas (Yudhi, 2008 : 12).

Pencemaran dapat terjadi karena aktivitas manusia atau bertambahnya bahan asing berlebihan karena proses alam. Permasalahan fisik berikutnya adalah pendangkalan suatu perairan atau telaga. Pendangkalan dapat terjadi karena bertambahnya material karena erosi dan dibawa oleh aliran air.

Pendangkalan juga dapat terjadi karena penumpukan sisa metabolise organisme perairan atau sampah, di dasar telaga. Akumulasi bahan organik ini dapat mengakibatkan pembusukan berlebihan sehingga mengasamkan perairan. Perairan yang cenderung asam keanekaragaman hayatinya juga rendah.

Nah sedikit penjelasan tentang pengertian Telaga.

Yang Eka datangi tanggal 12/05/2015 bersama Mbak Firda

Telaga Biru

Nah di telaga tiga warna ini itu ada telaga yang warnanya Hijau, Hitam, Biru.

Pertama kalau kalian mau kesini, saran Eka jangan salah kostum kayak Eka dan Firda teman saya ya. Karena kalau salah konsum wah bisa-bisa rebyek. Saya sarankan kalau kesini memakai celana, sepatu sport, terus jangan sampai lupa bawa air minum. Karena kalau pada siang hari cuacanya tu panasnya buji gileh pecah banget dah sampai keubun-ubun. Hahahaha Tapi tenang aja kalau kalian tidak ingin kepanasan di tempat parkir ada yang menyewakan payung kok. Jadi tidak usah kwatir.

Jalan Menuju Telaga Bagian Luar

Jalan Menuju Telaga Bagian Dalam

Nah perjalanan menuju telaga ini cukup ekstrim guys, kenapa saya bilang ekrim karena jalannya tu kecil terus kalian tau tangga kan?? Nah jalannya tu kayak tangga lurus banget kalau naek motor kresneleng kalian harus masuk gigi satu kalau masuk gigi dua kalian bisa mundur seperti pengalaman Eka dan Firda yang kesini, tapi untungnya saya langsung inisiatif masuk gigi satu. Kalau pakai motor matic enak tinggal gas. Tapi tetap hati-hati ya guys. Soalnya jalannya tu liku-liku. Hehehe

Nah pas tiba ditempat sama penduduk sekitar kita berdua dipesani jangan sampai memegang atau mainan air yang ada di Telaga. Gak tau alasannya apa kita berdua Cuma mengikuti saran penduduk saja demi keamanan bersama. Hehehe Dan dipesan juga tidak boleh ngomong yang aneh-aneh takutnya nanti pamali. Hehehehe

Pemandangan di Sekitar Telaga

Kami sampai di Telaga Tiga Warna tepat jam 12.00 teng-teng dan Pancaran Sinar Matahari tepat berada diatas kepala kami. Pasti kalian tau rasanya kayak apa. Ula-la-la sip dah.

Walaupun begitu panasnya yang menyengat terbayar dah dengan pemandangannya yang top markotop sip buanget Guys.

Tempat Parkir di Sekitar Telaga Bagian Dalam

Kami berdua menikmati pemandangan itu dengan santai. Gak Cuma kami berdua yang berkunjung tapi banyak para pengunjung yang mengunjungi Telaga Tiga Warna karena saking penasarannyaseperti apa penampakannya. hahaha Ada pengunjung mulai dari anak smp, sma, kuliah dan orang tua, saat eka berkunnjung di Telaga Tiga Warna ini.

Telaga Hijau

Telaga Hitam

Telaga Biru

Tapi tetap ingat ya guys kita harus menjaga kebersihan tempat yang kita kunjungi! Karena kalian tau kan slogan “Nyampah Sembarangan Itu Gak Asyik” Guys, so tolong jaga Bumi Pertiwi yang indah ini!